Kejutan! Ketua Ansor Kabupaten Blitar Kader Gerindra, Masuk PDIP

Blitar,binews.co.id – Dewan Pimpinan Cabang PDIP menggelar Rapat Kordinasi menjelang Pemilu 2024 ini, Rabu (05/07/2024) di Pantai Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar.

Rapat Koordinasi dihadiri seluruh struktur Pengurus DPC dari Ketua Rijanto, Sekretaris Supriadi, Bendahara Sugeng Suroso dan seluruh Anggota Fraksi PDIP di DPRD Kabupaten Blitar serta pengurus PAC dan Ranting juga dihadiri Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Blitar Rijanto menjelaskan, acara konsolidasi ini digelar tidak di hotel, gedung tetapi di sebuah pantai yang punya sejarah yaitu di Pantai Serang dimana disini salah satu Pahlawan Nasional yaitu Sudanco Supriadi pernah menjadi pengawas kerja paksa Romusha, makanya beliau tahu persis penderitaan rakyat yang ada di Serang ini.

“Tentunya mengingat kan beliau dan menjiwai kita untuk bekerja, berjuang menata Blitar yang lebih baik lagi tentunya lewat PDIP,” ucap Rijanto.

Lanjutnya, pihaknya di sini melakukan konsolidasi untuk memenangkan calon presiden (Ganjar Pranowo) dan kemenangan calon Legislatif dari PDIP di Kabupaten Blitar.

Rijanto juga mengatakan, konsolidasi Partai DPC PDIP juga di warnai wajah baru yaitu Hermawan atau akrab dipanggil Kondo yang juga Ketua Ansor Kabupaten Blitar dan kader dari partai Gerindra yang kini bergabung ke PDIP, PDI Perjuangan adalah partai yang sangat terbuka sehingga akan selalu mempersilahkan siapa saja yang ingin masuk dan mendedikasikan dirinya untuk berjuang bersama.

“Harapan kita dengan masuknya Hermawan dapat memberikan tambahan warna dan energi baru bagi PDI Perjuangan Kabupaten Blitar untuk bisa menang hattrick seperti target dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” pungkas Rijanto yang mantan Bupati Blitar ini.

Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jatim, Erma Susanti pada saat yang sama menjelaskan, “Tugas kita, bagaimana memenangkan capres Pak Ganjar Pranowo menjadi presiden dan menjadikan para calon legislatif dari PDIP di Kabupaten Blitar. Setidaknya target kita sama sewaktu Pak Jokowi terpilih yaitu 83 persen perolehan suara untuk Pilpres dan Pileg.” Ujarnya.

Erma Susanti menjelaskan juga, “Dengan bergabungnya Hermawan ketua Ansor ke PDIP, bagi Erma merupakan energi baru. Akan kita galang lebih banyak lagi dari kalangan Nahdliyin. Berdasarkan survei internal, afiliasi NU di Jawa Timur paling banyak memilih PDIP,” ungkap Erma.

Karena menurut Erma, untuk mencapai kemenangan Ganjar Pranowo, diperlukan energi yang banyak dan perlu melibatkan elemen-elemen lain dan pihak-pihak lain. Salah satunya kata Erna dengan melibatkan kelompok Nahdlatul Ulama (NU).

“NU dan PDIP baik secara kultural dan ideologis banyak kesamaan sama-sama memperjuangkan NKRI dan Pancasila,” ucap Erma.

“Untuk dapat memenangkan Pilpres dan Pileg, PDIP mengusulkan calon wakil presiden yang bisa meningkatkan elektabilitas Capres Ganjar Pranowo, salah satunya nama Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang masuk bursa cawapres dari PDIP, namun kita serahkan ke DPP PDIP dalam menentukan dan kita percaya kepada Ketua Umum dalam menentukan siapa Cawapresnya.” Tuturnya.

“Kita punya tugas untuk merapatkan barisan menjangkau sebanyak mungkin menjadi tarikan nafas kemenangan pileg dan pilpres,” pungkas Erma Susanti yang juga Anggota DPRD Provinsi Jatim.

Leave A Reply

Your email address will not be published.